Oleh DR. H. Zainuddin. MZ, Lc. MA
1. Ta’awwud dan Mentafal
Apabila sewaktu membaca surat Al-Qur’an terasa diganggu oleh syetan maka disyari’atkan melaksanakan hal-hal berikut ini:
a. Membaca Ta’awwud
Macam-macam bacaan ta’awwud sudah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu “Bacaan Surat Al-Fatihah”.
b. Mentafal Tiga Kali
Setelah membaca ta’awwud dilanjutkan dengan mentafal ke arah kiri sebanyak tiga kali. Mentafal artinya mengeluarkan sedikit air ludah.
Hadis Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu Al-A’la ra.:
اِنَّ عُثْمَانَ بْنَ أَبِى الْعَاصِ أَتَى النًّبِىَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللَّهِ اِنَّ الشَّيْطَانَ حَالَ بَيْنَ صَلاَتِى وَ قِرَاءَتِى يَلْبِسُهَا عَلَىَّ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ذَكَ شَيطَانٌ يُقَالُ لَهُ خِنْزَبٌفَاِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْهُ وَ اتْفَلْ عَنْ يَسَارِكَ ثَلاَثًا. قَالَ: فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّى
“Usman ibn Abi Asyh menghadap kepada Nabi saw. seraya berkata: Wahai Nabi, terasa syetan berada di antara jiwaku dan shalatku sehingga membuat bacaanku selalu terganggu (bagaimana jalan keluarnya?). Maka Nabi saw. bersabda: Itulah ulah syetan yang disebut syetan Khinzab. Apabila anda merasa diganggu olehnya, maka bacalah ta’awwud dan mentafallah ke arah kiri sebanyak tiga kali. Ustman berkata: Kemudian saya praktikkan anjuran Nabi saw. tersebut, akhirnya Allah menghilangkan gangguan itu dari saya”. HR. Muslim dan Ahmad.
Imam Nawawi berkata: Hadis ini menerangkan bahwa bacaan ta’awwud dan pentafalan ke arah kiri sebanyak tiga kali pada waktu terasa diganggu syetan hukumnya mustahab.
2. Amalan-Amalan Dalam Shalat
Kasus seperti inilah dari sekian contoh perilaku yang diijinkan untuk diamalkan pada waktu kita melaksanakan shalat. Di sana masih banyak lagi hal hal yang diijinkan oleh shahibu syari’at yang biasanya terangkum dalam bab “al-A’malu fi shalat”. Perilaku-perilaku yang diijinkan selama dalam pelaksanaan shalat.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar